Kamis, 24 Januari 2013



                     Dalam doa, kita selalu memohon kepada Tuhan agar kita diberi umur yang panjang. Memiliki umur panjang merupakan impian semua orang dimana sajapun. Sehubungan dengan itu, usaha penyelidikan terhadap  penyebab kenapa orang bisa mengalami penyakit berat seperti penyakit jantung, kanker, gula hipertensi dan rupa-rupa penyakit lainnya  yang mengakibatkan kematian tanpa memandang usia, semakin maju. Dengan mengetahui penyebab dari penyakit-penyakit yang berbahaya itu orang akan menjaga pola hidup sehat  demi meraih usia panjang.  Hingga kini mayoritas orang tidak pernah memperhitungkan faktor x berupa kecelakaan, bencana alam atau penyebab yang datangnya dari luar diri kita menjadi kendala meraih usia panjang. Kita mufakat bahwa dengan tubuh yang terjaga agar tetap sehat maka panjang umur itu menjadi milik kita.
Pada kenyataannya dari total penduduk sebuah negara, sedikit saja yang tercatat sebagai orang-orang yang berusia panjang.  Seorang yang bernama Thomas Parr hidup sebagai petani, meninggal dalam usia 152 tahun pada tahun l635. Demikian juga dengan Josep Burrinton meninggal dalam usia 160 tahun pada tahun 1790 di Bergen Norwegia. Setelah itu kita mengetahui dari catatan pemecah rekor usia terpanjang di dunia adalah Shigechiyo Izumi berkebangsaan Jepang yang lahir pada 29 Juni 1869 dan meninggal 21 Peburari l986. Dia meninggal pada usia 120 tahun. Indonesia juga mempunyai warga yang memiliki usia panjang, seperti  Adirejo, ayah kandung  bintang penari  tiga jaman Dewi Dja yang menurut pengakuannya meninggal pada usia 127 tahun lebih. Ibu Inggit  Garnasih, bekas istri proklamator  Bung Karno  yang meninggal pada usia diatas 100 tahun. Masih ada lagi seperti Pak Hanafi  penduduk desa  Kertasari, Karawang yang meninggal  diduga pada usia 112 tahun. Juga pak Muhammad Danal  seorang Nelayan  dari desa Tabanio kecamatan Takisung, kabupaten Tanah laut, Kalimantan Selatan yang hidup hingga usia 96 tahun.
Di luar informasi tentang mereka yang memiliki panjang umur, jumlah orang yang mati mendadak karena jantung, hipertensi dan penyakit berbahaya lainnya tidaklah terhitunglagi. Memang dunia kita tiap hari dikejutkan dengan peristiwa berkembangnya berbagai penyakit seperti darah tinggi, jantung, kanker, diabetes, dan penyakit lain. Tak henti-hentinya kita mengeluhkan bahwa penyakit itu sedang menyerang kebahagiaan keluarga, tetangga, keluarga dan lingkungan dimana kita  selalu bersama dengan orang-orang yang kita kasihi. Pada tanggal 24 Desember 2003 silam, tepat saat natal akan dirayakan dengan gembira salah seorang warga jemaat saya meninggal dunia dengan meninggalkan 4 orang anak kecil-kecil dan seorang isteri yang masih muda. Beliau terdeteksi mengidap penyakit kanker ganas yang dengan cepat menghancurkan sistem pencernaannya. Walau pengobatan telah dilakukan dengan maksimal, di dalam  bahkan  ke luar negeri seperti  ke Penang Malaysia tetapi semua upaya-upaya itu sia-sia.
Apakah penyebab dari semuanya itu ? bisakah penyakit-penyakit pembunuh itu dihentikan hingga kita dapat tidur dengan nyenyak tanpa diganggu bayangan menakutkan itu? Upaya-upaya apakah yang hendak kita tempuh sehingga kita bisa terhiddar dari berbagai penyakit berbahaya tersebut?.
Para dokter yang menangani penyakit-penyakit berbahaya itu cenderung berpendapat bahwa gaya hidup tidak sehat  berupa pemilihan  makanan yang tidak efektif seperti makanan yang mengandung kadar lemak berlebihan, mengisap tembakau, memakai narkoba, tidak berolah raga, berada di bawah tekanan stress yang tinggi dan bentuk-bentuk gaya hidup lainnya adalah sumber utama penyebab mencuatnya kasus penyakit-penyakit pembunuh tersebut.
 Memang, seorang ahli bernama Dr. Ernest Weser ketua Polytechnic Institute Brooklyn New York tahun l962 pernah  mengatakan bahwa di dalam Tubuh manusia terdapat vital force (tenaga vital) yang melimpah dan menentukan daya tahan manusia tersebut  bertahan hidup dengan umur panjang. Tenaga vital ini diturunkan alihkan  kepada keturunannya, sehingga ada kecenderungan bahwa seseorang yang  mencapai umur 90 tahun maka keturunannya akan bisa menyamai.
Tetapi pendapat tersebut sekarang ini tidak bisa diuji kebenarannya secara total. Sebab antara tahun 1962 hingga dewasa ini, terjadi begitu banyak kemerosotan kualitas bahan bahan makanan yang kita miliki. Sayuran yang dulunya masih diolah dengan benar, tanpa mepergunakan obat-obatan semprot berbahan kimia, sekarang sangat sulit menemukannya. Setiap petani dipastikan mempergunakan bahan-bahan kimia untuk menjamin sayurannya tidak digerogoti ulat pemakan daun. Pada hal bahan-bahan kimia itulah salah satu pemicu berkembangnya beragam penyakit berbahaya yang kita sebut tadi.  Pemergunaan pupuk organic yang menghasilkan bahan makanan sehat dan berkualitas masih dilakukan petani idealis, belum menjadi gaya hidup para petani kita, sementara aparat pemerintah yang mengawasi pemakaian bahan-bahan kimia tersebut juga belum bekerja sepenuh hati.
Antara tahun 1962 hingga sekarang terjadi juga perobahan gaya hidup yang sangat mencolok. Salah satu contohnya adalah perkembangan angkutan umum. Kalau dahulu jalan kaki atau naik sepeda di perkotaan masih selalu dilakukan setiap hari  sehingga orang masih menggerakkan badannya setiap hari dengan olah raga alami itu. Tetapi sekarang hampir dipastikan generasi kita sangat tergantung kepada angkutan kota sepanjang hari walau jarak tempuhnya tidak begitu jauh. Dengan diam kita meraih impian kita. Kita berangkat ke tempat  kerja, dan bekerja juga dengan diam (bahkan di kantorpun kita memakai kursi beroda). Tidak perlu lagi jalan kaki ke pusat perbelanjaan, sebab layanan internet telah menyuguhkan perbelanjaan system pesan dan kita tinggal bayar. Tak heran lagi generasi kita adalah generasi diam,  tanpa pergerakan. Akumulasi dari semua diam  itulah memunculkan  stress, obesitas, penyakit berbahaya.
Untuk menghindari beragam penyakit itu beberapa hal di bawah ini perlu kita perhatikan
a. Makanan  sehat
Makanan yang bagaimanakah makanan yang menyehatkan tersebut ? saya sangat tertarik dengan  penemuan tentang kehidupan suku Hunza di daerah Kashmir. Karena  usia rata-rata orang Hunza melebihi rata rata umum di muka bumi ini, sebab sangat banyak diantara orang tua yang mencapai usia lebih dari 100 tahun, penelitian para dokter kemudian tertarik melihat pola makan suku itu.  Dr. Paul  Dudley White menemukan bahwa fakta tidak ditemukannya  penyakit pembunuh nomor satu di dunia itu di kalangan orang Hunza adalah karena budaya pola makan yang sehat. Mereka hidup dengan tanpa memakan daging. Hidup vegetarian  di sana sangat kuat, dalam arti  mereka memelihara pola makanan segar, melibatkan makan makanan berupa padi-padian, sayur, kacang dan buah, yang masih alami tanpa banyak terpengaruh bahan-bahan kimia. Di samping itu sebagai kawasan desa yang masih alami, mereka juga banyak bergerak tanpa bergantung total kepada transportasi modern seperti terjadi di daerah lainnya di belahan bumi ini. Factor-faktor itulah yang disiasati sebagai penyumbang terbesar hidup sehat dan panjang umur pada mereka.
Penelitian di China juga memberi gambaran lain bagi kita. Dalam  penemuan spektakuler  yang dilakukan dengan  Cornell-Oxford-China Diet And Health Project  yang disingkat dengan China Project di China menyimpulkan bahwa di daerah-daerah dimana orang-orang kaya dengan keluasaan biaya mengadopsi makanan barat berupa makanan dengan bahan hewani sebagai bahan utama, adalah daerah paling banyak menderita penyakit sangat berbahaya seperti jantung dan darah tinggi. Sebaliknya di daerah dimana pola tersebut tidak begitu tinggi dan pemakaian sumber makanan nabati paling utama didapati  maka usia cenderung tinggi dan penyakita berbahaya itu menjadi sangat rendah. Bahkan Dr. T. Collin Campbell menyimpulkan bahwa penemuan ini mengindikasikan mayoritas, 80-90 persen semua kanker, penyakit jantung dan penyakit degenerasi lainnya hanya dapat dicegah  dengan mengadopsi pola makanan sehat.
b. Minuman sehat
Menyenangkankah pesta tanpa mempersiapkan minuman beralkohol? Tidak. Sebab tamu tamu kita telah menghapal bahwa minuman beralkohol itu adalah pelengkap yang membuat pesta lebih sip. Tanpa minuman beralkohol, dapat dipastikan bahwa pesta tidak akan semarak. Tetapi apakah kita memahami bahwa minuman-minuman itu justru salah satu faktor perusak urat syaraf, lever  dan kesehatan kita secara menyeluruh? Sebaiknya berhentilah meminum minuman beralkohol kalau tidak dalam keadaan dianjurkan dokter.
Bagaimana dengan minuman-minuman kaleng linnya? Ada penelitian yang cukup membuat kita kaget, bahwa minuman-minuman kaleng itu yang kita cap sebagai minuman enak dan segar ternyata salah satu pemicu obesitas paling wahid di Amerika. Bahkan minuman-minuman yang dicap sebagai suplemen energy diduga juga sebagai pemicu gagal jantung yang fatal. Untuk minuman ini kita perlu selektif memperhatikan kandungan isi, siapa tahu ada bahan-bahan yang tidak di rekomendasikan badan pengawas makanan dan obat yang sudah pasti beresiko terhadap kesehatan kita.
c. Berolah raga
Kini dimana-mana kita bisa menemukan sarana olah raga yang memadai. Pusat-pusat kebugaran dengan alat-alat termodern menawarkan jasanya bagi siapa saja. Tinggalnya siapakah pemakainya? Ada banyak pendapat yang mengatakan sarana itu hanya diperlukan orang yang ingin tampil ramping seperti para selebritis dan pekerja kantor, sedangkan yang lainnya tidak perlu. Berolah raga itu sangat dibutuhkan, sebab dengan berolah raga kita turut serta memicu metabolisme sel dalam tubuh kita. Akan tetapi bukan harus seperti sang selebriti atau sekretaris yang melanggani pusat kebugaran. Jalan dipagi hari atau di sore hari sekitar 1 hingga 1.5 jam sangat berfaedah bagi kita, tidak perlu harus berlari-lari. Penelitian Jepang mengatakan berjalan 10 ribu langkah merupakan olah raga yang sangat menyehatkan.
Menjaga kesehatan kita adalah kewajiban kita sebagai orang Kristen, sebab Alkitab kita mengatakan bahwa Tubuh kita ini adalah rumah bagi Roh Allah. Alangkah baiknya kalau kita menjaga tubuh pemberian Allah ini sehingga kita tetap sehat, dan dengan demikian kita bisa mengerjakan pekerjaan kita seperti yang diinginkan Tuhan bagi kita. Menjagatubuh sebagai “rumah Roh Kudus” berarti kita perlu menjauhkan diri dari gaya hidup tidak sehat seperti merokok, mengkonsumsi narkoba,  dan yang lain yang berbahaya. Sebaliknya kita perlu mengupayakan gaya hidup sehat dengan menjaga makanan, minuman, olah raga serta tindakan lainnya.




0 komentar:

Posting Komentar