Dalam
doa, kita selalu memohon kepada Tuhan agar kita diberi umur yang panjang.
Memiliki umur panjang merupakan impian semua orang dimana sajapun. Sehubungan
dengan itu, usaha penyelidikan terhadap
penyebab kenapa orang bisa mengalami penyakit berat seperti penyakit
jantung, kanker, gula hipertensi dan rupa-rupa penyakit lainnya yang mengakibatkan kematian tanpa memandang
usia, semakin maju. Dengan mengetahui penyebab dari penyakit-penyakit yang
berbahaya itu orang akan menjaga pola hidup sehat demi meraih usia panjang. Hingga kini mayoritas orang tidak pernah memperhitungkan
faktor x berupa kecelakaan, bencana alam atau penyebab yang datangnya dari luar
diri kita menjadi kendala meraih usia panjang. Kita mufakat bahwa dengan tubuh
yang terjaga agar tetap sehat maka panjang umur itu menjadi milik kita.
Pada kenyataannya dari total penduduk
sebuah negara, sedikit saja yang tercatat sebagai orang-orang yang berusia
panjang. Seorang yang bernama Thomas
Parr hidup sebagai petani, meninggal dalam usia 152 tahun pada tahun l635. Demikian
juga dengan Josep Burrinton meninggal dalam usia 160 tahun pada tahun 1790 di
Bergen Norwegia. Setelah itu kita mengetahui dari catatan pemecah rekor usia
terpanjang di dunia adalah Shigechiyo Izumi berkebangsaan Jepang yang lahir
pada 29 Juni 1869 dan meninggal 21 Peburari l986. Dia meninggal pada usia 120
tahun. Indonesia
juga mempunyai warga yang memiliki usia panjang, seperti Adirejo, ayah kandung bintang penari tiga jaman Dewi Dja yang menurut pengakuannya
meninggal pada usia 127 tahun lebih. Ibu Inggit
Garnasih, bekas istri proklamator
Bung Karno yang meninggal pada
usia diatas 100 tahun. Masih ada lagi seperti Pak Hanafi penduduk desa
Kertasari, Karawang yang meninggal
diduga pada usia 112 tahun. Juga pak Muhammad Danal seorang Nelayan dari desa Tabanio kecamatan Takisung, kabupaten
Tanah laut, Kalimantan Selatan yang hidup hingga usia 96 tahun.
Di luar informasi tentang
mereka yang memiliki panjang umur, jumlah orang yang mati mendadak karena
jantung, hipertensi dan penyakit berbahaya lainnya tidaklah terhitunglagi.
Memang dunia kita tiap hari dikejutkan dengan peristiwa berkembangnya berbagai
penyakit seperti darah tinggi, jantung, kanker, diabetes, dan penyakit lain.
Tak henti-hentinya kita mengeluhkan bahwa penyakit itu sedang menyerang
kebahagiaan keluarga, tetangga, keluarga dan lingkungan dimana kita selalu bersama dengan orang-orang yang kita
kasihi. Pada tanggal 24 Desember 2003 silam, tepat saat natal akan dirayakan
dengan gembira salah seorang warga jemaat saya meninggal dunia dengan
meninggalkan 4 orang anak kecil-kecil dan seorang isteri yang masih muda.
Beliau terdeteksi mengidap penyakit kanker ganas yang dengan cepat
menghancurkan sistem pencernaannya. Walau pengobatan telah dilakukan dengan
maksimal, di dalam bahkan ke luar negeri seperti ke Penang Malaysia tetapi semua upaya-upaya
itu sia-sia.
Apakah penyebab dari
semuanya itu ? bisakah penyakit-penyakit pembunuh itu dihentikan hingga kita
dapat tidur dengan nyenyak tanpa diganggu bayangan menakutkan itu? Upaya-upaya
apakah yang hendak kita tempuh sehingga kita bisa terhiddar dari berbagai
penyakit berbahaya tersebut?.
Para dokter yang menangani
penyakit-penyakit berbahaya itu cenderung berpendapat bahwa gaya
hidup tidak sehat berupa pemilihan makanan yang tidak efektif seperti makanan
yang mengandung kadar lemak berlebihan, mengisap tembakau, memakai narkoba,
tidak berolah raga, berada di bawah tekanan stress yang tinggi dan
bentuk-bentuk gaya
hidup lainnya adalah sumber utama penyebab mencuatnya kasus penyakit-penyakit
pembunuh tersebut.
Memang, seorang ahli bernama Dr. Ernest
Weser ketua Polytechnic Institute Brooklyn New York tahun l962 pernah mengatakan bahwa di dalam Tubuh manusia
terdapat vital force (tenaga vital) yang melimpah dan menentukan daya
tahan manusia tersebut bertahan hidup
dengan umur panjang. Tenaga vital ini diturunkan alihkan kepada keturunannya, sehingga ada
kecenderungan bahwa seseorang yang
mencapai umur 90 tahun maka keturunannya akan bisa menyamai.
Tetapi
pendapat tersebut sekarang ini tidak bisa diuji kebenarannya secara total.
Sebab antara tahun 1962 hingga dewasa ini, terjadi begitu banyak kemerosotan
kualitas bahan bahan makanan yang kita miliki. Sayuran yang dulunya masih
diolah dengan benar, tanpa mepergunakan obat-obatan semprot berbahan kimia,
sekarang sangat sulit menemukannya. Setiap petani dipastikan mempergunakan
bahan-bahan kimia untuk menjamin sayurannya tidak digerogoti ulat pemakan daun.
Pada hal bahan-bahan kimia itulah salah satu pemicu berkembangnya beragam
penyakit berbahaya yang kita sebut tadi.
Pemergunaan pupuk organic yang menghasilkan bahan makanan sehat dan
berkualitas masih dilakukan petani idealis, belum menjadi gaya hidup para petani kita, sementara aparat
pemerintah yang mengawasi pemakaian bahan-bahan kimia tersebut juga belum
bekerja sepenuh hati.
Antara
tahun 1962 hingga sekarang terjadi juga perobahan gaya hidup yang sangat mencolok. Salah satu
contohnya adalah perkembangan angkutan umum. Kalau dahulu jalan kaki atau naik
sepeda di perkotaan masih selalu dilakukan setiap hari sehingga orang masih menggerakkan badannya
setiap hari dengan olah raga alami itu. Tetapi sekarang hampir dipastikan
generasi kita sangat tergantung kepada angkutan kota sepanjang hari walau jarak tempuhnya
tidak begitu jauh. Dengan diam kita meraih impian kita. Kita berangkat ke
tempat kerja, dan bekerja juga dengan
diam (bahkan di kantorpun kita memakai kursi beroda). Tidak perlu lagi jalan
kaki ke pusat perbelanjaan, sebab layanan internet telah menyuguhkan
perbelanjaan system pesan dan kita tinggal bayar. Tak heran lagi generasi kita
adalah generasi diam, tanpa pergerakan.
Akumulasi dari semua diam itulah
memunculkan stress, obesitas, penyakit
berbahaya.
Untuk
menghindari beragam penyakit itu beberapa hal di bawah ini perlu kita
perhatikan
a.
Makanan sehat
Makanan
yang bagaimanakah makanan yang menyehatkan tersebut ? saya sangat tertarik
dengan penemuan tentang kehidupan suku
Hunza di daerah Kashmir. Karena usia rata-rata orang Hunza melebihi rata rata
umum di muka bumi ini, sebab sangat banyak diantara orang tua yang mencapai
usia lebih dari 100 tahun, penelitian para dokter kemudian tertarik melihat
pola makan suku itu. Dr. Paul Dudley White menemukan bahwa fakta tidak
ditemukannya penyakit pembunuh nomor
satu di dunia itu di kalangan orang Hunza adalah karena budaya pola makan yang
sehat. Mereka hidup dengan tanpa memakan daging. Hidup vegetarian di sana
sangat kuat, dalam arti mereka
memelihara pola makanan segar, melibatkan makan makanan berupa padi-padian,
sayur, kacang dan buah, yang masih alami tanpa banyak terpengaruh bahan-bahan
kimia. Di samping itu sebagai kawasan desa yang masih alami, mereka juga banyak
bergerak tanpa bergantung total kepada transportasi modern seperti terjadi di
daerah lainnya di belahan bumi ini. Factor-faktor itulah yang disiasati sebagai
penyumbang terbesar hidup sehat dan panjang umur pada mereka.
Penelitian
di China juga memberi gambaran lain bagi kita. Dalam penemuan spektakuler yang dilakukan dengan Cornell-Oxford-China Diet And Health
Project yang disingkat dengan China
Project di China menyimpulkan bahwa di daerah-daerah dimana orang-orang
kaya dengan keluasaan biaya mengadopsi makanan barat berupa makanan dengan
bahan hewani sebagai bahan utama, adalah daerah paling banyak menderita
penyakit sangat berbahaya seperti jantung dan darah tinggi. Sebaliknya di
daerah dimana pola tersebut tidak begitu tinggi dan pemakaian sumber makanan
nabati paling utama didapati maka usia
cenderung tinggi dan penyakita berbahaya itu menjadi sangat rendah. Bahkan Dr.
T. Collin Campbell menyimpulkan bahwa penemuan ini mengindikasikan mayoritas,
80-90 persen semua kanker, penyakit jantung dan penyakit degenerasi lainnya
hanya dapat dicegah dengan mengadopsi
pola makanan sehat.
b.
Minuman sehat
Menyenangkankah
pesta tanpa mempersiapkan minuman beralkohol? Tidak. Sebab tamu tamu kita telah
menghapal bahwa minuman beralkohol itu adalah pelengkap yang membuat pesta
lebih sip. Tanpa minuman beralkohol, dapat dipastikan bahwa pesta tidak akan
semarak. Tetapi apakah kita memahami bahwa minuman-minuman itu justru salah
satu faktor perusak urat syaraf, lever
dan kesehatan kita secara menyeluruh? Sebaiknya berhentilah meminum
minuman beralkohol kalau tidak dalam keadaan dianjurkan dokter.
Bagaimana
dengan minuman-minuman kaleng linnya? Ada
penelitian yang cukup membuat kita kaget, bahwa minuman-minuman kaleng itu yang
kita cap sebagai minuman enak dan segar ternyata salah satu pemicu obesitas
paling wahid di Amerika. Bahkan minuman-minuman yang dicap sebagai suplemen
energy diduga juga sebagai pemicu gagal jantung yang fatal. Untuk minuman ini
kita perlu selektif memperhatikan kandungan isi, siapa tahu ada bahan-bahan
yang tidak di rekomendasikan badan pengawas makanan dan obat yang sudah pasti
beresiko terhadap kesehatan kita.
c.
Berolah raga
Kini
dimana-mana kita bisa menemukan sarana olah raga yang memadai. Pusat-pusat
kebugaran dengan alat-alat termodern menawarkan jasanya bagi siapa saja.
Tinggalnya siapakah pemakainya? Ada
banyak pendapat yang mengatakan sarana itu hanya diperlukan orang yang ingin
tampil ramping seperti para selebritis dan pekerja kantor, sedangkan yang
lainnya tidak perlu. Berolah raga itu sangat dibutuhkan, sebab dengan berolah
raga kita turut serta memicu metabolisme sel dalam tubuh kita. Akan tetapi
bukan harus seperti sang selebriti atau sekretaris yang melanggani pusat
kebugaran. Jalan dipagi hari atau di sore hari sekitar 1 hingga 1.5 jam sangat
berfaedah bagi kita, tidak perlu harus berlari-lari. Penelitian Jepang
mengatakan berjalan 10 ribu langkah merupakan olah raga yang sangat
menyehatkan.
Menjaga
kesehatan kita adalah kewajiban kita sebagai orang Kristen, sebab Alkitab kita
mengatakan bahwa Tubuh kita ini adalah rumah bagi Roh Allah. Alangkah baiknya
kalau kita menjaga tubuh pemberian Allah ini sehingga kita tetap sehat, dan
dengan demikian kita bisa mengerjakan pekerjaan kita seperti yang diinginkan
Tuhan bagi kita. Menjagatubuh sebagai “rumah Roh Kudus” berarti kita perlu
menjauhkan diri dari gaya
hidup tidak sehat seperti merokok, mengkonsumsi narkoba, dan yang lain yang berbahaya. Sebaliknya kita
perlu mengupayakan gaya
hidup sehat dengan menjaga makanan, minuman, olah raga serta tindakan lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar