ANGGOTA TUBUH KRISTUS YANG SALING MENGHARGAI
1 Korintus12:21-26
1 Korintus12:21-26
Saudara yang kekasih, surat 1 koritus, merupakan surat istimewa yang ditulis oleh rasul Paulus ke jemaat Korintus. keistimewaan surat itu adalah tercetus dari pandangan para ahli yang mengatakan surat itu ditulis dengan air mata, dan disebutkan sebagai surat dukacita. wah....kok bisa? Apa yang terjadi sehingga Paulus menulis surat tersebut? memang....kita tau kota Korintus adalah kota pelabuhan yang ramai, membawa berkat melimpah kepada penduduk kota, dan kemudian mereka juga bersyukur mengenal banyak bangsa sebahai hasil kemajuan tersebut. tak salah memang nama kota itu berasal dari satu bukit karang berwarna coklat abu abu yang pada masa purba dipakai sebagai tempat mengintai musuh musuh. dlam bahasa Yunani kuno disebut Arcokorints, yang berarti bukit pengintaian. maka nama itu memiliki makna yang bergerak maju, dimana para penduduk selalu mengintai dan menangkap banyak kemajuan dari negeri yang jauh terbawa maju menjadi gaya atau pola hidup warga Korintus.
Ke kota itulah Paulus pada perjalanan penginjilan kedua mengarahkan missinya dan tinggal lebih kurang 1 tahun 6 bulan penuh sukacita terkadang juga penuh air mata menabur benih hingga tumbuhlah gereja yang kita kenal dengan gereja Korintus. Sebagai pekabar Injil yang berkeinginan memenangkan sebanyak mungkin jiwa kepada Yesus, Paulus tidak bisaa tinggal berlama lama disana. dia juga bergerak ke daerah lain dan mendirikan stasiun missi serta gereja Tuhan. Selang waktu antara kepergian Paulus hingga surat dikirimkan ternyata terjadi banyak perkembangn di jemaat yang bukan semakin menunjukkan diri sebagai orang Kristen tetapi semakin menyimpang dan menerima jaran-ajaran lain dari fihak penyesat (gnostisme dan liberalisme yang melahirkan keyakinan sesat dan hidup bebas). mereka juga ikut serta mempraktekkan percabulan dalam kuil-kuil para dewa pemuja seks yang sangat marak di Korintus.
Sementara dari keberadaan greja, mereka juga rapuh. boleh jadi pada waktu it, Apollos, Kepas, Kristus (ini bukan nama Yesus) telah menabur benih ilalang di jemaat itu sehingga jemaat telah terpecah-pecah, berkelompok kelompok dan masing masing merasa dirinya lebih unggul dan hebat. ada kemungkin semakin tajam juga unsur rasialis dimana kelompok Yahudi merasa lebih hebat dari non Yahudi. Nah kalau munncullah unsur-unsur rasial. kita bisa bayangkan seberapa lama lagilah mereka bertahan dalamm kesatuan bernama anggota tubuh Kristus. sedangkan negara kita yang mulai kepanasan akibat dari munculnya kasus-kasus rasial, mengunggulkan kelompok lain dan berusaha memberangus kelompok atau agama minoritas ini, sudah menunjukkan jarumm indikator siaga, awas seperti Bendungan Katulampa yang akan memuntahkan banjir besar. banyak kelompok yang teraniaya lebih baik pisah dari negeri bernama Indonesia....mencekam...
Demikian juga Korintus, mengalami kondisi genting sebagaimana disebutkan keluarga Kloe (1:11) menjadi alasan mengirimkan surat duka tersebut. dalam konteks surat itulah renungan kita ini tersaji. Paulus dalam fsl 12 awal jelas menegaskan bahwa sebagai anggota tubuh Kristus, maka tak ada satupun anggota yang bisa melepaskan diri. sebab tubuh dan anggota anggotanya di kontrol oleh kepala (otak penggerak seluruh syaraf ada di kepala). Itu menunjukkan ketundukan dan kesetiaan kita sebagai warga gereja.
Barulah Paulus menegor dengan mengatakan agar satu anggota menghargai anggota lain kalaupun menurut dia yang lain itu lebih hina dan rendah. Paulus mengatakan : Jadi mata tidak dapat berkata kepada tangan: "Aku tidak membutuhkan engkau." Dan kepala tidak dapat berkata kepada kaki: "Aku tidak membutuhkan engkau." Malahan justru anggota-anggota tubuh yang nampaknya paling lemah, yang paling dibutuhkan. Dan kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan kita kurang terhormat, kita berikan penghormatan khusus. Dan terhadap anggota-anggota kita yang tidak elok, kita berikan perhatian khusus. Hal itu tidak dibutuhkan oleh anggota-anggota kita yang elok. Allah telah menyusun tubuh kita begitu rupa, sehingga kepada anggota-anggota yang tidak mulia diberikan penghormatan khusus, supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota yang berbeda itu saling memperhatikan. Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita.
Paulus mau mengatakan bahwa sebaiknyalah satu anggota menghargai anggota yang lain, sebab kita sebagai manusia juga menghargai anggota tubuh kita yang lain. biasanya kita selalu mengandalkan tangan dan kaki kiri pada pekerjaan tertentu. saya tidak bisa menulis dengan tangan kiri. walau tangan kanan saya sakit, tangan kiri saya tidak bisa menggantikannya. tapi pernahkah kita berniat mematahkan kaki dan tangan kita karena tidak sehebat tangan kanan dan kaki kanan kita? hanya orang gila yang mungkin berbuat seperti itu. kita masih waras kian....bukan gila? bahkan kalau tangan kiri kita kena duri...semua tubuh merasa kesakitan dan bisa panas dingin. kalau duri itu telah lepas segenap tubuh kta bersukacita. Bahkan cincin atau jam berharga itu selalu kita tempatkan di tangan kiri kita yang tidak sehebat dan segesit tangan kanan itu.
Paulus mau mengatakan bahwa sebaiknyalah satu anggota menghargai anggota yang lain, sebab kita sebagai manusia juga menghargai anggota tubuh kita yang lain. biasanya kita selalu mengandalkan tangan dan kaki kiri pada pekerjaan tertentu. saya tidak bisa menulis dengan tangan kiri. walau tangan kanan saya sakit, tangan kiri saya tidak bisa menggantikannya. tapi pernahkah kita berniat mematahkan kaki dan tangan kita karena tidak sehebat tangan kanan dan kaki kanan kita? hanya orang gila yang mungkin berbuat seperti itu. kita masih waras kian....bukan gila? bahkan kalau tangan kiri kita kena duri...semua tubuh merasa kesakitan dan bisa panas dingin. kalau duri itu telah lepas segenap tubuh kta bersukacita. Bahkan cincin atau jam berharga itu selalu kita tempatkan di tangan kiri kita yang tidak sehebat dan segesit tangan kanan itu.
Tinggalnya prakteknya dalam kehidupan nyata amat sulit. Amat berat mungkin bagi sebagian orang untuk mengakui apa yang dilakukan saudaranya. Tapi percayakah anda bahwa tak mungkin seorang koky bisa meghidangkan masakan lejat di meja tuannya tanpa sipemanjat kelapa yang miskin itu? atau mungkin pula kah dia menghidangkan seekor ayang goreng lejat tanpa jasa peternak didesa terpencil itu? kita satu kesatuan saudara. bagaimana ibadah bisa indahg kalau pemusik yang lincah itu tiba-tiba absen....atau koster gereja kita tiba-tiba sakit sehingga gereja kotor, halaman gereja penuh sampah? kita semua satu kesatuan dalam tubuh Kristus.Gereja ini tidak pernah membanggakan tanpa pemuda-pemuda/remaja kita yang membawakan pujian dengan indah tadi. sudah pasti tidak mantap kalau kelompok ibu-ibu tidak menyanyi juga. jadi tidak perlu menganggap yang lain lebih lemah...
Dan yang merasa lemah, atau tak mampu perlu menyadarinya bahwa di mata Tuhan dia berharga. dengarlah kisah tempayan retak di bawah ini: seorang tukang panggul air istana, memiliki sepasang tempayan yang dibawa ke mata air. kedua tempayan digantung di sebilahg bambu masing masing di ujungnya. tapi saat tiba di dapur penampungan air taulah satu tempayan itu bahwa dirinya bocor yang tinggal hanya tiga petempat saja. setelah bertahun diapun mengungkapkannya kepada tuannya agar jangan memakainya, sebab dia tidak layak menjadi pengangkut air minum raja. kemudian tukang panggul itupun mengajak kendi itu ke depan istana dan menyuruh kendi itu melihat bunga-bunga yang tersusun indah di banyak pas bunga. wah....indah sekali bunganya.....pekiknya spontan."Taukah engkau setiap kita pulang dari mata air, aku selalu mengarahkan bocormu kesisi kiri jalan yang telah saya tanam bunga? bunga itu tumbuh mekar karena engau meneteskan banyak air untuk bunga-bunga it..kau amat berharga bagiku dan tentu bagi Raja" ungkap tukang pikul air itu dengan penuh senyum...si tempayan retak tergugu mendengar kisah itu, air mata keceriaan kini menghiasi pipinya....
terkadang saya adalah tempayan retak itu, atau mungkin anda juga...tetapi ingat anda berharga di mata Raja kita Yesus Kristus. berbuatlah bagi kemuliaannya sebab Dia merindukan karya kita....
0 komentar:
Posting Komentar