KEMATIAN
Senyuman yang
pupus dihempas karang
Ketika gejolak amarahmu menjilat pudar berani kami
Dan kutemukan
tak satupun bertahan di ujung harap ini
Pun mereka
yang berkuasa gagah perkasa di atas
timbunan harta
Sekali kau
bentak dengan auman sinabung,
Atau hembusan
nafasmu merampas nyawa dan harta di
Filipina,
Menggigillah
para jawara ketika Banten kau kejutkan dengan Tomet
Ah bau kematian
adalah aroma ganjil yang selalu tercium,
menegangkan.
Ternyata kau
lebih kuat dari siapapun,
Dari raja-raja
yang garang mengatakan dia perkasa
bahkan dari tentara di Malinau yang kau sapu dengan desahan
saja.
Dari hartawan
yang katanya mampu membangun shelter
Kami hanya titik yang mengarah ke ketiadaan,
Sebutir debu
yang akan dihembus angin
Sebutir embun
yang dengan cepat menghilang
Hanya
Engkaulah Tuhan yang menganggap aku berharga…
0 komentar:
Posting Komentar